Mahmuddin

Belajar dan Berbagi

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)

Posted by Mahmuddin pada Desember 23, 2009

Think-Pair-Share (TPS) pertama kali dikembangkan oleh Lyman pada tahun 1981. Resiko dalam pembelajaran TPS relatif rendah dan struktur pembelajaran kolaboratif pendek, sehingga sangat ideal bagi guru dan siswa yang baru belajar kolaboratif.  TPS merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. TPS menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota).

TPS memiliki prosedur belajar yang terdiri atas siklus regular dari aktivitas pembelajaran kooperatif. Namun, tahapan TPS dimasukkan sebagai tahapan review setelah siswa bekerja dalam tim. Adapaun siklus regular pembelajaran yang dimaksud adalah :

  1. tahapan pengajaran
  2. tahapan belajar tim
  3. tahapan TPS
  4. tahapan penilaian
  5. tahapan rekognisi/penghargaan.

Dalam TPS, guru menantang dengan pertanyaan terbuka dan memberi siswa setengah sampai satu menit untuk memikirkan pertanyaan itu. Hal ini penting karena memberikan kesempatan siswa untuk mulai merumuskan jawaban dengan mengambil informasi dari memori jangka panjang. Siswa kemudian berpasangan dengan satu anggota kelompok kolaboratif atau tetangga yang duduk di dekatnya dan mendiskusikan ide-ide mereka tentang pertanyaan selama beberapa menit.

Guru dalam hal ini dapat mengatur pasangan yang tidak sekelompok untuk menciptakan variasi gaya gaya belajar bagi siswa. Struktur TPS memberikan kesempatan yang sama pada semua siswa untuk mendiskusikan ide-ide mereka.  Hal ini penting karena siswa mulai untuk membangun pengetahuan mereka dalam diskusi ini, di samping untuk mengetahui apa yang mereka dapat lakukan dan belum ketahui. Proses aktif ini biasanya tidak tersedia bagi siswa dalam pembelajaran tradisional.

Setelah beberapa menit guru dapat memilih secara acak pasangan yang ingin berbagi di hadapan kelas. Proses ini dapat dilakukan dengan meminta inisiatif siswa. Siswa biasanya lebih rela untuk merespon setelah mereka memiliki kesempatan untuk mendiskusikan ide-ide mereka dengan teman sekelas karena jika jawabannya salah, rasa malu dapat dirasakan bersama. Selain itu, tanggapan yang diterima sering lebih intelektual sehingga melalui proses ini siswa dapat mengubah atau merefleksi ide-ide mereka.

Struktur TPS juga meningkatkan keterampilan komunikasi lisan siswa ketika mereka mendiskusikan ide-ide mereka dengan satu sama lain. “Intermezzo” singkat ini juga dapat dijadikan kesempatan yang tepat bagi guru untuk membahas konsep yang akan didiskusikan atau dipelajari siswa pada periode berikutnya. Salah satu variasi dari struktur TPS ini adalah siswa dapat menuliskan pikiran mereka di sebuah kartu dan mengumpulkannya. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk melihat apakah ada masalah dalam pemahaman mereka.

Dalam Implementasinya secara teknis Howard (2006) mengemukakan lima langkah utama dalam pembelajaran dengan teknik TPS, sebagai berikut:

  • Step 1 : Guru memberitahukan sebuah topik dan  menyatakan berapa lama setiap siswa akan berbagi informasi dengan pasangan mereka.
  • Step 2  : Guru akan menetapkan waktu berpikir secara individual.
  • Step 3  : Dalam pasangan, pasangan A akan berbagi; pasangan B akan mendengar.
  • Step 4 : Pasangan B kemudian akan merespon pasangan A.
  • Step 5 : Pasangan berganti peran.

 Howard (2006), memberikan stressing terhadap sebuah pilihan yang dapat diperhatikan pada struktur TPS ini, yaitu guru dapat menetapkan respon awal sebelum step 4. Misalnya, terima kasih atas sharingnya, satu hal saya telah pelajari dengan mendengarkan kamu …, saya senang mendengarkan kamu sebab….

Pembelajaran kooperatif besar karena otak yang berbeda memungkinkan untuk berkonsentrasi pada ide-ide yang sama. Semua siswa berasal dari orang tua yang berbeda dan karena itu mereka memiliki kekuatan dalam bidang yang berbeda, sehingga hal ini cocok untuk pembelajaran kooperatif. Dalam Pembelajaran TPS, jika siswa tidak kuat dalam sebuah topik, atau tidak sepenuhnya memahami konsep ide, pasangan mereka dapat membantu memahami dan menjelaskannya kepada mereka. Jika siswa masih tidak mengerti mereka bisa mencoba untuk memberi pemahaman secara sederhana dan akrab. Biasanya dua otak bekerja lebih baik dari pada satu.

Pembelajaran TPS dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan idea tau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. Membantu siswa untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. Interaksi yang terjadi selama pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan memberi rangsangan untuk berpikir sehingga bermanfaat bagi proses pendidikan jangka panjang.

Pembelajaran TPS juga mengembangkan keterampilan, yang sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini. Pembelajaran TPS bisa mengajarkan orang untuk bekerja bersama-sama dan lebih efisien, biasanya kegiatan praktik perlu dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Dengan bekerja sama, dua orang dapat menyelesaikan sesuatu lebih cepat.

Kerugian diperoleh dengan pembelajaran kooperatif (khususnya TPS) sering didapatkan oleh siswa-siswa malas. Kadang-kadang satu orang yang tersisa dengan semua pekerjaan karena pasangan mereka tidak memberi bantuan. Biasanya dengan kerjasama dalam TPS yang diberikan adalah untuk dua orang. Kelemahan yang diperoleh adalah jika pasangan siswa tidak memahami informasi sama sekali, siswa dapat diperlambat, hanya karena dia harus menjelaskan semua materi sebelum dia benar-benar dapat memulai menyelesaikan masalah atau melakukan instruksi yang diberikan.

Kelemahan ketiga ditemukan dengan pembelajaran TPS adalah pemaksa siswa. Kadang-kadang siswa dapat terjebak dengan orang yang harus melakukan semua pekerjaan, dan tidak akan memperlambat mereka. Dalam beberapa kasus ini bisa baik, jika orang yang malas dipasangkan dengan orang yang ambisius dan tidak ada yang marah. Tapi itu memunculkan poin lain yang baik, karena kadang-kadang siswa membutuhkan pengalaman benturan kepribadian orang lain. Dalam beberapa kasus waktu yang dibutuhkan untuk praktik tidak terduga, karena siswa menghabiskan lebih banyak waktu dalam perbedaan daripada waktu yang digunakan dalam melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya.

Bagi para guru yang berencana untuk menggunakan pembelajaran kooperatif TPS dalam kelas, mereka harus melakukannya. Meskipun ada beberapa kelemahan, pembelajaran kooperatif dipercaya dalam jangka panjang keuntungan dapat diperoleh jauh lebih besar dari kerugiannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah guru harus jeli melihat dan memasangkan siswa. Siswa memang harus mampu mengatasi perbedaan satu sama lain, tetapi hal ini tidak selalu terjadi. Siswa juga sebaiknya tidak memilih pasangan mereka, akan tetapi keterlibatan siswa dalam penetapan kelompok guru dapat meminta siswa menulis di selembar kertas lima nama yang mereka tidak keberatan bekerja bersama. Guru kemudian dapat memasangkan siswa sesuai dengan cara ini untuk menyelesaikan pekerjaan.

70 Tanggapan to “Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)”

  1. meri puspayani said

    bagus, lumayan membantu mahasiswa yang sedang kesusahan mencari referensi.
    oya tolong dong kalo punya materi tentang guessing game dikirim ke email q. he..
    thx….

  2. Sr.Marlene said

    makasih atas informasi tantang TPS ini. apa bisa minta teori pendukung TPS?

  3. Anonim said

    Boleh tau’ judul buku yang memuat tentang model pembelajaran ini??

  4. suli said

    ijin copy ya,trmkasih tulisan ini mmbntu sy….

  5. leniyati said

    mksh bngt ya mteri ini sangt mendukung saya,judul buku yang memuat model pembelajaran ini buku apa ya?

  6. herna said

    bgus refrensinya…tpi sya mau tya,,,klw dlm pmbgian klmpok tersisa 1 orang. bgaimana dgn trsisanya 1 org untuk mmbntuk klmpk TPS? tlng jwbnya y,,,trma ksh

  7. Irma said

    bang, izin ngopy yah!!

  8. zaiyar said

    minta copy y pak?

  9. dina said

    boleh tau buku tentang pembelajaran kooperatif TPS ? soalnya saya bth bgt untk skripsi, mksh sblumnya

  10. yebi said

    trimakasi atas info ny pak,.
    ini sangat berguna buat saya untuk menyusun skripsi tentang model pembelajaran kooperatif tipe TPS.
    sukses selalu buat bapak.

  11. ina said

    maaf pak sblmnya….
    mo tanya apa beda model pembelajaran TPS sm the power of two???
    makasih…..

    • Mahmuddin said

      TPS dan The Power of Two, beda-beda tipis dan tipe lain yang mirip juga adalh Time, Pair, Share. Ciri khas ketiganya ada pada penekanannya berdasarkan orientasi yang diinginkan pada saat dikembangkan, dan ketiganya menunjukkan adanya perkembangan pembelajaran kooperatif secara terus menerus. Time-Pair-Share, penekanan pada waktu tunggu antara soal dan mengemukakan jawaban. Think-Pair-Share, menekankan pada melatih berpikir mandiri dan kepercayaan diri siswa. The Power of Two, menekankan pada interaksi anak dalam berpikir untuk menemukan solusi atas masalah yang diberikan secara berpasangan (berdua) dengan filosofinya bahwa bekerja bersama bisa lebh efektif dari pada bekerja sendiri. Semoga penjelasan ini tidak menambanh kekeliruan. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya pada blog ini.

      Salam

      • ina said

        terimakasih pak……….

        salam:))))

      • ina said

        eh eh pak maaf ini ad pertanyaan lagi,, heee

        ini pak mw tanya buku apa yang menyatakan kalau “TPS (Think Pair Share) menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota)”?????
        terimakasih pak…..

      • Mahmuddin said

        Oiya, TPS kelompoknya harus 2 orang (berpasangan), kalo lebih dari 2 orang berarti rombongan. Buku yang menyatakan itu dapat dibaca buku terjemahan dari Robert Slavin, ‘Cooperative Learning’ dapat dicari di Gramedia. Salam

      • hafizah said

        aslm pak saya mw tanya,,
        dari penjelasan bpak d atas sperti apa orientasi yg akan d kembangkan itu??
        makasi sebelum dan sesudahnya pak

      • Mahmuddin said

        Wlkslam. Terima kasih atas kunjungannya, TPS mengembangkan 5 komponen pembelajaran kooperatif bagi siswa. TPS secara khusus kemampuan berpikir individual, kemampuan mendengar aktif *(active listening)*, kemampuan berbagi ide/gagasan, toleransi terhadap perbedaan. Salam,

  12. bambang said

    gmn cra bagi kelompok mdel tps di dalm kelas?
    bantu ya………

    • Mahmuddin said

      Dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan, maksudnya anak yang kemampuan tinggi berpasangan dengan kemampuan rendah atau sedang, serta dapat pula mpertimbangkan juga perbedaan jenis kelamin.

  13. bambang said

    pa perbdaan mdel think pair share dngn TPSquare?

  14. dina said

    Asslm,, pak saya mau tanya kelebihan yang menonjol dan menarik dari tps it sendiri apa ? yang bisa menjadi alasan guru memakai model pembelajaran ini dibanding model yang lain, serta seperti apa perencanaan dalam model pembelajaran tps itu pak ? trimakasih sebelumnya maaf merepotkan

  15. meita said

    artikel ini sangat membantu saya sekali dalam pembuatan skripsi,,
    saya mau bertanya pak,,bagaimana cara pemberian skor dalam TPS ini,?? terima kasiih 🙂

  16. bagaimana caranya mongkonstruksikan pemb TPS jika dalam 1 klmpk terdapat 6 orang siswa.mhon pnjlsanya, syukran

  17. bagaimana cara penerapannya pemb TPS jika dalam 1 klmpk terdapat 6 orang siswa.mhon pnjlsanya, syukran

  18. Sulaiman said

    Mulia sekali, kau, Pak Mahmuddin. berbagi ilmu slalu.

  19. Sulaiman said

    melihat peran guru yang penting, rasanya jelas nyata bahwa pekerjaan menjadi guru adalah pekerjaan besar yang mungkin memerlukan banyak waktu tercurah untuk optimalisasinya. mungkin juga waktu guru bersama keluarganya akan banyak terganggu karena sang guru sibuk mempersiapkan, menyikapi dan berbenah untuk keberhasilan pengajarannya.
    dengan kata lain, kehidupan guru “dipegang” oleh kewajiban profesinya. kalo gitu, jamin dong kesejahteraan dan kehidupan ekonomi atau kenyamanan diri dan keluarga yang menjadi tanggungannya. bukankah dia bekerja untuk mengantarkan orang menjadi lebih berkualitas sehingga menciptakan kesejahteraan ilmu, fikiran dan ekonomi orang lain?
    dengan gaji sekitar 1 sampai 2 dan sedikit sekali yang nyampe 3 juta, terjaminkah kehidupan materi sang guru dan keluarganya? kalo hanya cukup, pantaskah itu diberikan sebagai imbalan misi mulianya?

  20. Anonim said

    tanya langkah-langkah pembelajaran TPS apa? dan sekaligus bukunya yang tercantum langkah-langkah TPS. mohon dengan sangat bantuannya soalnya ini bahan skripsiku. terimakasih sebelumnya

  21. Aep Ocon said

    Bsmlh. maaf pk, kalau TPS d pke buat pelajaran PAI bsa ga?

  22. Aep Ocon said

    “thanks a lot”

  23. buchori said

    makasih bapak atas materi yang disharekan,,
    moga jadi amal yang diterima,,,
    amin

  24. fitri said

    ass.pak sy mau tanya pa da kelemahan laen dlm model pembljrn TPS ini? tlg d jwb soal-a sy bth tu bhn skripsi ya.tq

  25. hajarina said

    assalamualaikum…… pak, sy minta tolong, refrensi tntang TPS bkunya apa aja pak?

  26. rara said

    TERIMAKASIH, artikel BPK bermanfaat sekali

  27. Na Rezki said

    bisakah bapak memberikan contoh desain pembelajarannya dalam bentuk RPP ? trimakasih sebelumnya

  28. Anonim said

    izn ngopy pak

  29. Riisa Tonaka said

    Maaf, saya sudah membaca buku ny Cooperative Learning Oleh Robert Slavin (Terjemahan) tp saya tidak menemukan didalam nya yang membahas tentang TPS.. Apa saya boleh minta referensi buku yang memang secara lengkap membahas TPS? terima kasih…

    • Mahmuddin said

      Dear Riisa, Slavin memang tidak secara spesifik membahas tentang TPS. Tetapi secara umum kajian tentang pembelajaran kooperatif yang disajikan dapat dijadikan rujukan. Bisa juga berkunjung ke website Dr. S. Kagan yang mengoleksi hasil kajian tentang CL dari seluruh dunia.

  30. fendy said

    pak, boleh minta daftar pustakanya gak? Yang dri bukunya.. Makasih

  31. fendy said

    pak, kalau howard yg anda tulis itu bukunya apa ya pak??

  32. posting dong bang model the power of two….
    sya butuh buat skripsi

  33. Anonim said

    untuk tahap 2 (berpasanagan)
    guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yg telah mereka peroleh.
    nah, untuk tahap 2 ini, waktu yang diberikan kepada siswa berapa menit ya…..??

    • Mahmuddin said

      Disesuaikan dengan masalah yang diberikan, dan biasanya cukup dg masalah sederhana namun dapat menimbulkan persepsi/pendapat yang beragam dari siswa. waktunya cukup 1 – 2 menit, sehingga kalau 1 masalah butuh total waktu 5 menit maka kita dapat memainkan minimal 5 masalah dalam sesi pembelajaran.

    • Mahmuddin said

      Batasan waktu mesti disesuaikan dengan masalah yg diberikan, tp biasanya kita gunakan masalah2 sederhana yg bisa dijangkau olh seluruh siswa yg kemampuanya hterogen, bisa 1- 2 menit.

  34. Cici Rondonuwu said

    Jika dalam pembgian klmpok(mis.1klmpok 2 org),tersisa 1org.
    apakah 1org ini bisa ada 1klmpk yg branggota 3org??krn kalau nnti brpasangn dgn guru,siswanya akan maLu,

  35. Anonim said

    pak saya mau beli bukunya. kira-kira bisa dpt bukunya di toko nbuku mana? dimana tempatnya.ya butuh buat skripsi

  36. Anonim said

    jadi intinya tps,yaitu siswa diberi waktu berpikir individu,kemudian berpasangan yang terdiri dari dua orang. Untuk langkah selanjutnya share,.apa yang dimaksud share di sini?apakah siswa berdua maju kedepan kelas untuk berbagi ide2 mereka..atau hanya share di tempat duduk saja…tolong jelaskan yaa pak 🙂

  37. Dian said

    Assalamualaikum pak..sbelumnya saya ingin mengucapkan trmksh atas info diatas..tetapi da satu hal mengenai reeferensi jurnal untuk metode ini,,apakah bapak memiliki referensinya,,,tks sebelum dan sesudahny

    • Mahmuddin said

      Dear Dean, Untuk referensi jurnal saya juga belum dapat, tapi untuk referensi yang layak dapat di website Dr. S. Kaagan. terima kasih atas kunjungannya

  38. Anonim said

    maaf, boleh saya tau tentang buku model pembelajaran TPS? soalnya butuh bgt…

  39. fitri said

    pak boleh minta referensi e-book atau jurnal gtu,,pengarangnya richard arends……………………………tolong banget pak

  40. Asa Q said

    assalamu’alaikum mf pak..untuk TPS bisa digunakan untuk mapel b indo kelas rendah tidak ?

  41. tika said

    Ass Pak,,, untuk aspek Menulis bisa gk Pak,,, TPS ini,,??? dengan tuntutan individu gitu Pak,,, tidak secara berpasangan..??

  42. numpang baca mbak

Tinggalkan komentar