Mahmuddin

Belajar dan Berbagi

Archive for April, 2013

Strategi Mengatasi Permasalahan yang Muncul Selama Pelaksanaan UN 2013

Posted by Mahmuddin pada April 23, 2013

Problematika ujian nasional 2013 yang menyebabkan karut marutnya pelaksanaan ujian di 11 provinsi di Indonesia sebetulnya telah disadari dan diketahui secara persis oleh Mendikbud sejak awal. Bahkan kemdikbud melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengantisipasi problematika yang terjadi melalui surat edaran tentang “Strategi Mengatasi Permasalahan yang Muncul Selama Pelaksanaan UN 2013” yang diterbitkan pada tanggal 10 April 2013. Surat edaran ini ditujukan kepada Rektor Perguruan Tinggi dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi di Seluruh Indonesia. Surat edaran dikirimkan via fax  No 0217668591 pada tanggal 11 April 2013 pukul 03.40 PM.

Surat edaran yang ditandatangani oleh ketua BSNP (Prof. Dr. Ir. M. A. Wirakartakusumah, M.Sc.) pada intinya adalah untuk menjawab permasalahan teknis yang muncul di lapangan selama pelaksanaan UN, bersama ini kami sampaikan beberapa cara untuk mengatasinya. Ada pun masalah dan strategi yang disiapkan oleh BSNP adalah sebagai berikut:

Apakah peserta UN yang hamil atau sedang tersangkut masalah hukum berhak mengikuti UN?

Peserta UN yang hamil atau sedang tersangkut masalah hukum berhak mengikuti UN. Kelulusan yang bersangkutan dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mengacu kepada kriteria kelulusan yang ada di dalam POS UN tahun 2013. Baca entri selengkapnya »

Posted in Pendidikan, Reportase, YPS Activities | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »

Problematika Ujian Nasional 2013

Posted by Mahmuddin pada April 23, 2013

Ujian nasional 2013 menimbulkan banyak permasalahan dalam pelaksanaannya.  Bahkan tiada hari tanpa masalah, dan sepertinya pantas kalau ujian nasional dikatakan kacau balau. Betapa tidak karut marut ini mulai terjadi sejak proses pengandaan naskah soal, pendistribusian naskah soal, sampai pada pengerjaan oleh siswa peserta ujian di kelas. Bahkan akan sampai pada pemeriksaan atau proses pemindaian hasil ujian pada LJUN.

Proses penggandaan bermasalah dengan terlambatnya penyelesaian dari pihak percetakan untuk 11 propinsi yakni pada wilayah bagian tengah Indonesia. Untuk masalah ini terjadi saling tuding dari pihak percetakan, Kemdikbud, BSNP, dan pengawas perguruan tinggi. Namun pak Menteri Dikbud (Prof. M. Nuh) menyatakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap problem UN 2013, meski enggan mundur karena hal itu.

Mengatasi problem pendistribusian soal ke pelosok daerah, terpaksa presiden turun tangan menginstruksikan TNI dan Polri untuk mengerahkan segala kemampuan untuk membantu distribusi soal. Tak tanggung-tanggung TNI melibatkan pesawat hercules dan foker untuk mengangkut soal ke 11 propinsi tujuan, bahkan sampai disertai dengan pengawalan Pak Wamendikbud. Sedangkan polri terlibat langsung dalam pengawalan naskah soal sampai ke kabupaten. Namun karena persebaran sekolah yang beragam, maka sekolah yang terletak jauh di pelosok atau terpencil menjadi tambah terlambat. Bahkan beberapa sekolah di Luwu Sulawesi Selatan (Bastem) dan di Kolaka Utara harus mengerjakan soal ujian pada malam hari dengan penerangan lampu minyak. Baca entri selengkapnya »

Posted in Kabar Sorowako, Pendidikan, Reportase | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

Soal UN Foto Copian, Beberapa Item Soal Tidak Tampak

Posted by Mahmuddin pada April 22, 2013

Ketika soal ujian nasional yang didistribusikan ke sekolah penyelenggara tidak cukup, maka salah satu solusi terbaik yang ditempuh panitia adalah dengan memfotocopy naskah soal yang ada. Naskah soal master dapat menggunakan naskah soal di sekolahnya jika ada, atau jika kekurangan untuk satu sekolah maka naskah master dapat menggunakan dari sekolah lain.

Kenyataan inilah yang dilakukan oleh panitia Rayon Kabupaten Luwu Timur pada ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia hari ini (senin, 22/4/2013). Keputusan untuk mencopy naskah ujian ditempuh ketika kemarin (minggu, 21/4/2013) naskah soal UN bahasa indonesia yang tiba di kantor dinas pendidikan Kab.  Luwu Timur tidak ada untuk dua sekolah yaitu SMAN 1 Towuti dan SMAN 1 Burau. Proses copy dan pengepakan soal UN dilakukan di kantor dinas pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga Kab. Luwu Timur di bawah koordinasi langsung kepala dinas dengan pengawasan dari pihak perguruan tinggi. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam, dari pukul 12.00 s.d. 24.00 wita.  Selanjutnya distribusi soal dilanjutkan tepat setelah selesai menunju kantor polsek yang telah ditentukan. Baca entri selengkapnya »

Posted in Kabar Sorowako, Pendidikan, Reportase | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

Ujian Nasional 2013, Tiada Hari tanpa Masalah

Posted by Mahmuddin pada April 22, 2013

Tiada hari tanpa masalah, dan berharap akan membuatnya semakin matang. Pernyataan ini sepertinya teapt bagi pelaksanaan ujian nasional 2013 di negeri Indonesia Raya ini.  Betapa tidak, pelaksanaan UN meski telah tertunda satu pekan, tapi tetap saja bermasalah.

Pelaksanaan UN SMA di hari ini (senin, 22/4/2013) merupakan jadwal tertunda dari jadwal semula senin pekan lalu  (18/4/2013) pada 11 propinsi. Sebagaimana kita tahu bahwa penundaan UN pekan lalu disebabkan keterlambatan soal dari pihak percetakan, sehingga distribusi soal ke sekolah penyelenggara menjadi terlambat. Namun kenyataannya, soal ujian untuk hari ini (senin, 22/4/2013) masih juga bermasalah. Di samping kedatangannya terlambat, jumlahnya pun juga kurang. Dua sekolah penyelenggara tidak mendapatkan kuota soal dari percetakan.

Kondisi ini dialami terjadi di Rayon Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Dua sekolah yang bernasib kurang beruntung itu adalah SMAN 1 Towuti dan SMAN 1 Burau. Setelah mengidentifikasi semua amplop soal yang tiba di kantor dinas pendidikan Kab. Luwu Timur, ternyata kedua sekolah tersebut sama sekali tidak mendapatkan satu pun amplop naskah soal ujian Bahasa Indonesia yang ujiannya dilaksanakan pada hari senin (22/4/2013). Baca entri selengkapnya »

Posted in Kabar Sorowako, Pendidikan, Reportase | Dengan kaitkata: , , | Leave a Comment »

SOAL MATEMATIKA 40 BUTIR, LJUN DIJAWAB 50 BUTIR

Posted by Mahmuddin pada April 19, 2013

Soal ujian nasional dengan variasi paket soal yang berbeda pada setiap peserta dalam satu ruang ujian, membuat sebagian siswa frustasi. Kebiasaan mencontek saat ujian tidak bisa dilakukan dalam ujian nasional meskipun pengawas ruang ujian melonggarkan pengawasan. Sebuah fakta lucu hari ini terjadi pada salah satu sekolah di Kab. Luwu Timur, di mana seorang siswa membulati LJUN melebihi jumlah soal. Tepatnya di SMA Negeri 1 Towuti, ketika sedang ujian Matematika pada salah satu ruang ujian dan setelah 30 menit seorang siswa dengan PD-nya menyatakan dengan suara yang terdengar ke seluruh ruang “saya sudah selesai, tidak perlu liat soal….!”.

Pengawas ruang ujian segera mendekati siswa tersebut, dan setelah diperiksa kelengkapan data pada LJUN-nya ternyata benar siswa tersebut telah membulati semua nomor pada LJUN. Sedetik kemudian pengawas ini melakukan verifikasi terhadap kondisi lembar soal, ternyata jumlah soal matematika berjumlah 40 nomor. heheheheeee….ternyata siswa tadi membulati 50 nomor jawaban, padahal soalnya hanya 40 nomor. Jadi jawabannya lebih 10 nomor.

Pengawas kemudian meminta ke siswa untuk menhapus 10 bulatan pada 10 jawaban terakhir. Dalam hati, Pengawas berkata “ternyata siswa ini benar-benar jujur, berkata tak perlu liat soal untuk menjawab dan benar saja karena buktinya dia menjawab melebihi jumlah soal”.

Sebuah fakta yang membuat miris sekolah. Program persiapan ujian nasional telah dilaksanakan dalam segala bentuk, bahkan menggunakan biaya yang besar tetapi ternyata siswa masih saja belum siap ujian. Sekolah mesti mengevaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan, agar hakikat pendidikan dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

Posted in Kabar Sorowako, Pendidikan | Dengan kaitkata: , | Leave a Comment »