Kehidupan makhluk hidup merupakan suatu sistem yang terbuka. Suatu organisme adalah sebuah contoh, di mana suatu tubuh organisme melakukan interaksi transformasi materi dan energi dengan lingkungannya. Lingkungan organisme meliputi organisme lain dan faktor-faktor tak hidup lainnya.
Dengan demikian, suatu organisme membutuhkan penyediaan materi dan energi yang tetap dari lingkungannya agar dapat tetap hidup. Bagi tumbuhan, materi dan energi dapat diserap dari lingkungan melalui proses sintesis biokimiawi yang bersifat khusus. Sedangkan bagi sejumlah besar organisme, penyediaan materi dan satu-satunya penyediaan energi berasal dari molekul organik yang dimakannya. Nutrisi yang seluruhnya tergantung pada molekul organik yang telah terbentuk sebelumnya disebut hterotrofik dan organisme yang memanfaatkan makanan jenis ini disebut heterotrof (Kimball, 2001).
Sebuah contoh, suatu tumbuhan memiliki akar yang menyerap air dan mineral dari tanah, dan kemudian daunnya mengambil karbondioksida dari udara. Energi matahari yang diserap klorofil, memicu fotosintesis, yang mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan oksigen. Tumbuhan kemudian melepas oksigen ke udara. Baik organisme maupun lingkungannya terpengaruh oleh interaksi yang terjadi di antara tumbuhan mereka. Banyaknya interaksi antara organisme dan lingkungannya ini, sehingga terjalin membentuk susunan dari suatu ekosistem. Menurut Campbell (2002), pertukaran energi antara organisem dan lingkungannya meliputi transformasi dari satu bentuk ke bentuk energi lain. Baca entri selengkapnya »