Mahmuddin

Belajar dan Berbagi

Archive for Juli 6th, 2010

Transkripsi pada Prokaryotik dan Eukaryotik

Posted by Mahmuddin pada Juli 6, 2010

Transkripsi merupakan tahapan penting dalam sintesis protein atau ekspresi gen. Proses transkripsi terjadi pada nukleus (prokaryotik: nukleoid) di mana DNA diterjemahkan menjadi kode-kode dalam bentuk basa nitrogen membentuk rantai RNA yang bersifat single strain. Namun, pada rantai RNA yang terbentuk basa Timin digantikan dengan basa Urasil. Pada prokaryotik, rantai RNA langsung ditranslasikan sebelum transkripsi selesai. Sedangkan pada eukaryotik, rantai di bawah menuju sitoplasma (ribosom) untuk ditranslasi menjadi produk gen. Pembentukan RNA pada proses transkripsi melibatkan enzim RNA polymerase.

Transkripsi pada Prokaryotik

Proses transkripsi pada prokaryotik dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Baca entri selengkapnya »

Posted in Biomolekuler | Dengan kaitkata: , , , , , , , | 4 Comments »

Terapi Stem Cell untuk Penyembuhan Leukimia

Posted by Mahmuddin pada Juli 6, 2010

Teori Dasar

Pada proses reproduksi, sebuah sel zigot terbentuk ketika satu sel sperma dan sel telur bersatu melalui peristiwa fertilisasi. Sel zigot memiliki sifat totipotensi (totipotent cell), yakni memiliki potensi untuk membentuk semua sel manusia, seperti saraf, darah atau jantung. Pada awal perkembangan embrio, pembelahan sel menghasilkan lebih banyak sel-sel dan bersifat totipoten. Dalam beberapa hari, sel totipoten ini membelah dan membuat replika, sehingga menghasilkan lebih banyak sel-sel totipoten. Setelah sekitar empat hari, sel-sel mulai terspesialisasi membentuk kelompok sel yang disebut blastokista. Blastokista merupakan massa sel induk yang berpotensi majemuk (pluripotent cell), yang dapat membentuk semua sel dalam tubuh organisme dan meneruskan ke spesialisasi lebih lanjut seperti membentuk sel saraf dan jantung. Namun, sel pluripoten ini berbeda dengan sel induk totipoten, karena sel pluripoten tidak berkembang menjadi organisme lengkap. Dengan demikian, sel induk pluripoten dapat melakukan segala sesuatu yang totipoten kecuali untuk menciptakan seluruh organisme. Sedangkan totipotensi sel induk memiliki kemampuan untuk berdeferensiasi membentuk sel apapun pada tubuh organisme termasuk jaringan embrional dan sel-sel plasenta (Anonim, 2010). Baca entri selengkapnya »

Posted in Bioteknologi | Dengan kaitkata: , , , , , , , , | 4 Comments »