Mahmuddin

Belajar dan Berbagi

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam KTSP bagi Sekolah Swasta (5)

Posted by Mahmuddin pada Juli 4, 2014

Mengevaluasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.  Perencanaan pembelajaran yang baik akan memudahkan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, sedangkan bagi siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam mengikuti pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, sekolah, dan mata pelajaran.

Salah satu hal penting dari kedudukan RPP dalam kurikulum adalah merupakan perangkat pembelajaran yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi. Di samping itu, RPP memiliki sifat fleksibel, disesuaikan dengan peserta didik, dibutuhkan rekaman hasil pelaksanaan, serta dibutuhkan tindaklanjut untuk melakukan perbaikan/penyesuaian atau peningkatan secara terus menerus. Oleh karena itu, RPP sebagai perangkat penting pembelajaran harus dapat dievaluasi dan dikembangkan secara terus menerus untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Untuk mengevaluasi RPP dapat dilakukan dengan cara melakukan rekaman hasil pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Rekaman ini akan memberikan data-data yang dibutuhkan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan inovasi. Untuk tujuan ini, rekaman pelaksanaan RPP dilakukan dalam bentuk observasi dan refleksi. Observasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsug. Observasi secara langsung dapat dilakukan oleh teman sejawat, tim guru dalam serumpun, kepala sekolah atau pengawas. Sedangkan observasi secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan rekaman proses pembelajaran melalui rekaman kamera (CCTV). Kedua macam observasi ini membutuhkan panduan dalam melakukan observasi dalam bentuk lembar observasi. Lembar observasi, sekaligus berperan sebagai instrumen dalam menilai RPP. Sedangkan refleksi sebagai bentuk evaluasi oleh guru dapat dilakukan dalam bentuk catatan perbaikan yang dibuat setelah pelaksanaan pembelajaran.

Dalam hal mengevaluasi RPP melalui observasi terdapat 5 aspek yang perlu dinilai sebagai indikator untuk menentukan efektivitas sebuah RPP. Menurut Nurdin (2007), keempat aspek tersebut adalah keterlaksanaan tahapan pembelajaran oleh guru, pengelolaan pembelajaran oleh guru, aktivitas siswa, respon siswa, dan nilai hasil belajar.

  1. Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru, akan menilai dengan kategori: terlaksana seluruhnya; terlaksana sebagian; dan tidak terlaksana sama sekali. Pada indikator ini, sebuah RPP dapat dikatakan efektif jika keterlaksanaannya untuk seluruh aspek mencapai minimal kategori sebagian besar yang terlaksana.
  2. Pengelolaan pembelajaran oleh guru, akan menilai kemampuan guru dalam mengelola setiap fase pembelajaran. Kemampuan ini terdiri atas lima kategori, yaitu  sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
  3. Aktivitas siswa, akan menilai rerata frekuensi dan rerata presentasi waktu yang digunakan siswa melakukan aktivitas selama kegiatan pembelajaran.
  4. Respon siswa, observasi ini dilakukan untuk mengetahui respon positif siswa terhadap pembelajaran. Sebuah RPP dapat dikatakan efektif jika lebih dari 50% siswa memberi respon positif terhadap minimal 70% jumlah aspek pembelajaran.
  5. Nilai hasil belajar, sebuah pembelajaran dikatakan efektif jika nilai hasil belajar yang diperoleh siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang minimal 65 dan hasil tersebut secara klasikal dicapai oleh minimal 80% siswa. (Amud)

Bagi Pembaca yang ingin mengetahui pembahasan selanjutnya, silahkan dibaca pada tulisan dengan judul yang sama dan nomor seri (1), (2), (3), dan (4). Bagi pembaca yang ingin mendapatkan tulisan secara utuh, silahkan menghubungi kontak via email mahmuddin.srk@gmail.com.

Satu Tanggapan to “Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam KTSP bagi Sekolah Swasta (5)”

  1. ahmad said

    terima kasih

Tinggalkan komentar